judul

Antara Cinta Dan Persahabatan (part 6)


Keesokan harinya aku sudah berangkat sekolah, hari ini terlihat beda, semua terlihat gembira.
“Hai fan kamu dah sembuh?” Tanya reza
“Dah, kok semua terlihat senang memengnya ada apa?”
“Ooh..itu….ntar ada bazaar kamu mau ikut gak?”
“Bazar, seru nih..! Ikut donk!”
‘Ntar jam satu di halaman.”
“Makasih yaa informasinya dan apa ada pr hari ini?”
“Gak gak ada”
“Ooh yaa ntar ke bazarnya bareng yaa!”
“Oke!”. Aku juga tampak senang hari ini, aku sibuk mikirin apa yang mau aku beli di bazar nanti. Setelah pulang aku langsung menghampiri reza.
“Ayo ntar keburu terlambat!”
“Iya iya  bentar sedikit gimana sich!”
“Kamu lagi ngapain sich!”
“Ni tugas dari Bu Ida, nyebelin banget masak aku suruh ngerjain semuanya!”
“Memangnya apa ?”
“Suruh buat karangan, nyebelin kan?”
“Nyebelin……? gak kali, buat karangan itu gampang banget masak kamu gak bisa?”
“Ya sudah kalau ini gimana?”. Lalu aku mencoba untuk memahaminya setelah mendapat ide aku langsung membuat karangan. Dan…………selesai juga..
“Nih…..dah selesai gampang kok kalau kamu mau berusaha”
“Wow cepet banget…”
“Ya sudah ayo cepetan ntar telat lagi”
Setelah sampai aku mulai mencai apa yang aku incar saat ini,setelah ketemu ternyata tinggal satu padahal aku butuh tiga. Gak papa sich, lalu aku keliling Cuma nonton aja. Ternyata gak jauh dari pemikiranku Reza ternyata juga beli buku sepertiku.
“Ada peningkatan nich…..!”
“Ya donk masak gak ada peningkatan!”
“Ya sudah kita pulang sekarang”
“Kamu gak tertarik sama semuanya”
“Kalau yang aku cari sudah ketemu mau ngapain lagi kalau gak pulang”
“Ya sudah!”
Setelah sampai dirumah aku langsung baca buku yang aku beli, karena aku suka baca buku tetapi baru pertama ini aku baca cerpen jadinya aku agak sulit untuk memahaminya. Mengasikkan juga membaca cerpen dan kebetulan isinya persis apa yang aku alami selama ini.
“Kenapa isinya semua sama dengan apa yang selama ini aku alami?” aku agak ngeri membacanya tapi rasa penasaranku belum juga berhenti aku tetap membacanya sampai selesai. Tetapi sebelum aku selesaikan semuanya, aku coba untuk lebih memahami cerpenku ini. Setelah aku urut urutkan kejadiannya ternyata sama dengan apa yang pernah aku alami. Aku semakin ngeri lalu ku simpan cerpen itu di rak paling bawah biar aku tak menjumpainya lagi.



bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 blogAriezlyda. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates