judul

Antara Cinta Dan Persahabaan (part 1)


Pagi itu, ku minum teh, hangatnya menyelubungi tubuhku, begitu damainya hari ini bagai terbang mengelilingi dunia, tak ada lagi kesombongan maupun kecongkaan. Beberapa saat kemudian ku terbunyar dalam lamunaku, handphonku berdering satu sms masuk ternyata dari ayahku, ”Dah berangkat apa belum?” begitu isinya lalu kukirim sms jawaban. Ku mulai langkah demi langkah menuju sekolah, sesampainya aku menghampiri sahabat sejatuku, Lisa.
“Hai, Lis ada apa ini? sepertinya ada berita baru pagi ini?”  
“Bener banget, ada anak baru di sekolah ini, anaknya ganteng !”
“Dasar, semua cowok kamu taksir. Oh ya nanti ada ulangan matematika !”
“Iya aku tau, yuk masuk, aku dah nunggu kamu dari tadi”
“Sorry!, sorry!”
Aku dan Lisa berjalan ke kelas. Aku lihat teman-temanku hari ini sepertinya beda dengan hari sebelumnya semua terlihat senang. Aku penasaran dengan anak baru itu soalnya dari tadi Lisa senyum-senyum sendiri gitu.
“Lis, kamu kenapa senyum-senyum sendiri gila, yaa kamu?”
“Ahh..,kamu tadi ngomong apa?”
“Gak jadi”
“Eh..ngomong-ngomong tentang anak baru itu semua cewek disini pada naksir pada dia pokoknya dia tuh ganteng banget dan katanya dia juga pinter malah lebih pinter dari kamu, pokoknya sip dehh..”
“Oo yaa? yang bener???”
“Terserah kamu!”
Tanda bel masuk berbunyi, sebelumnya suasana kelasku sangat ribut tapi entah apa yang membuat mereka diam, semua memandang ke pintu kelas, aku masih tetap membaca bukuku.
Setelah pak guru datang barulah aku menghentikan kegiatanku. Ternyata ada anak baru dikelasku ”Ternyata dia too?” pikirku dalam hati. Namanya Reza, dia duduk di seberang tempat dudukku, aku agak kesal sih dengan anak baru ini, mengapa juga duduk didepanku. Tapi beda dengan Lisa dia senyum-senyum gitu ihhh..
Setelah pelajaran dimulai Lisa masih tetep begitu.“Hei Lis ulangan nihhh bangun !”. aku membuyarkan lamunan Lisa. Setiap nomor ku cermati dengan baik aku ingin membuktikan bahwa aku bisa mengalahkan cowok baru itu. Setelah selesai lega rasanya, aku bisa rileks kembali setelah beberapa saat aku tegang. Sekarang aku hanya menunggu bel istirahat saja, waktu itu aku manfaatkan dengan mengulang kembali pekerjaanku, setelah mantap akan jawabannya, bel istirahat berbunyi.
Aku dan Lisa pergi ke perpustakaan, aku sengaja kesana untuk menghilangkan lelahku. Baru dapat satu halaman yang ku baca Reza menghampiriku “Hai boleh kenalan?”. 


by: Afifah
Copyright 2009 blogAriezlyda. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates